Home » , , » Memilih Template Yang Benar

Memilih Template Yang Benar

Penulis: Biyan A Pasau | i-biyan.com


Template mu ialah identitas mu. Pemilihan template tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

 Pemilihan template tidak dapat dilakukan secara sembarangan Memilih Template Yang Benar Saya pernah mereview salah satu blog yang berNiche cord gitar tetapi template yang dipakai berbasis magazine (*mudah-mudahan orangnya gak baca ini). Tidak salah memang…ini tergantung dengan tastenya si Admin. Masalahnya, apakah ini cocok dimata yang lain. Blog tidak hanya dilihat untuk kita sendiri selaku admin tetapi juga untuk mereka yang bertindak sebagai visitor.

Untuk blog non komersil menyerupai saya ^ ^, pemilihan template bebas dapat anda lakukan secara sepihak mengingat bahwa itu tidak diperuntukan untuk moneytise bahkan mungkin dikhususkan untuk anda sendiri.

Mari abaikan pihak non Moneytize…kita berbicara perihal blogger komersil.

Saya hanya mau sharing perihal tips dan trik menentukan template.

Ingat nice anda
Tanyakan pada diri anda, tema apa yang akan saya usung? Apakah Uang Segar $_$, Blog Tutorial, Cord Gitar, Gallery & Screenshoot atau yang lain. Jangan gunakan tema yang tidak nyambung semisal nice Cord Gitar tetapi memakai template dengan style portfolio. Kalau cord gitar yah code gitar. Kalau affiliasi dengan amazone yah model menyerupai template reseller, jikalau template gallery yah template gallery.

Perhatikan Komentar yang Masuk
Saat berkunjung ke blogger gallery semisal dzignine.com atau zoomtemplate.com, bab bawah dari template tersebut biasanya berisi komentar. Kita tidak dapat menyampaikan jikalau template tanpa komentar tidak bagus, atau template yang banyak komentarya itu bagus. Coba perhatikan kandungan komentar yang masuk. Mereka marah, berterima kasih, atau mencela bahkan bertanya?

Analisa saya menyerupai ini:

- Komentar yang berisi ucapan terimakasih, berarti author tersebut sangat semangat hingga sampai mengucapkan terima kasih, atau ia sedang kebelet dan memang sangat membutuhkan design menyerupai itu atau yang lebih parah…dia sedang blogwalking. Ini tidak usah dijadikan contoh mengingat belum tentu anda membutuhkannya juga.

- Komentar mencela, murka dll yang sedarah. Bisa ditebak jikalau template itu banyak masalahnya. Apakah tidak lulus cross browser atau designya yang terhambur…entah lah. Ini yang anda jadikan acuan. Kalau perlu jangan diambil.

- Komentar bertanya. Ini komentatornya yang tidak mengerti alasannya ialah tidak membaca tutorial dari sang designer dengan baik atau alasannya ialah memang tutorialnya tidak ada? Beberapa template memang mempunyai aba-aba instalasi yang tidak mengecewakan rumit. Biasanya sih template rumit itu berbasis magazine atau portfolio yang memakai jquerry dan mootools. Kalau anda tidak yakin, jangan diambil.

Tested In Major Browser
Pastikan template yang kau inginkan/gunakan sudah dites di browser besar semisal Mozilla FF 3 keatas, Opera 10, Chrome semua jenis, Safari semua keluarga, dan yang terpenting IE 7-8. IE sekeluarga itu yang paling perlu anda perhatikan mengingat ia biasanya menghancurkan tampilan template.

“Jika menciptakan template / theme dalam bentuk apapun buat seindah mungkin, tapi tetap terlihat rapi dan terbaca di web browser terjelek sekalipun. Karena kita tidak akan pernah tau web browser apa yang visitor gunakan, dan kita tentunya tidak dapat memaksakannya.”

Proses ini dapat dikatakan sebagai proses terpenting dalam menjelajah template gallery. Walau terlihat indah dimata Mozilla FF tetapi jikalau Terhambur di IE sekeluarga, sebaiknya jangan diambil. Ini hanya dapat merusak reputasi anda sebagai blogger professional.

SEO
Perhatikan juga dari segi SEOnya. Apakah penempatan tag tag sudah dilakukan secara sempurna. Tahapan ini dinamakan semantic structure. Ada satu tools yang menarik yang dapat anda gunakan untuk menganalisa disain SEO friendly suatu template. Namanya Raven. Ada Versi trial nya loh ^.^

Size
Saat mendownload, perhatikan sizenya. Saya tidak menyarankan anda untuk memakai template yang size file XML nya lebih dari 50kb. Jangan lihat size ini ketika mendownload. Kadang file yang anda download memang bersize besar alasannya ialah banyak yang authornya isikan (*bisa saja batu). Kaprikornus jikalau mau melihat size aslinya, extract dulu file rar/zip tersebut kemudian cari file XML. Kalau file XMLnya bersise diatas 50kb sebaiknya jangan digunakan. Tetapi ini hanya saran lho. Semuanya tergantung anda.

Ok..sekian dulu. Kalau tidak sibuk berdiskusi dengan Google Adsense kemungkinan saya akan menulis perihal “Bagaimana Membuat Blogger Newbie Terlihat Profesional”

0 comments:

Post a Comment

Search

Blog Archive