Menurut teknologinya, website terbagi menjadi dua yaitu website Statis (static) dan Website Dinamis (dynamic). Lantas apa perbedaannya? Kenapa website JNM sekarang membahas HTML? kenapa website JNM juga membahas PHP?
Pertanyaan-pertanyaan diatas mungkin ada dibeberapa pengunjung setia JNM. alasannya kita sama-sama tahu bahwa website JNM sebelumnya membahas mengenai Network atau Jaringan komputer dan Pembelajaran Visual Basic. Disini saya akan sampaikan juga bahwa website JNM tidak hanya membahas ihwal Visual Basic saja, tidak pula membahas ihwal Jaringan Komputer saja, akan tetapi akan membahas tutorial yang dirasa saya sanggup membuatnya. Ingat bahwa saya bukan Dosen juga bukan Master akan tetapi saya menyerupai kalian yang sedang mencar ilmu pula.
Baik lanjut ke materi, dibawah ini saya akan menjelaskan perbedaan fundamental ihwal webiter statis dan website dinamis.
Website yang penggunanya hanya sekedar membuka atau melihat-lihat saja, tidak sanggup mengisi data menyerupai komentar dan lain sebagainya.
Sebagai admin website, apabila ingin mengubah tampilannya harus mengubah syntaxnya atau scriptnya secara langsung.
Biasanya website static dipakai pada website Company Profile, Personal Web Portfolio yang hanya menampilkan informasi penting saja.
Website statis tidak mempergunakan bahasa pemrograman web, hanya sebatas memakai HTML & CSS, javascript juga dibutuhkan semoga website terlihat hidup. ( itulah mengapa website JNM membahas tutorial HTML dan CSS )
Dalam menciptakan website statis memakan waktu yang singkat, kecuali ingin menciptakan banyak halaman.
Jika ingin menambah halaman, harus menambah file baru, contohnya ingin menambah halaman contact, berarti harus menciptakan file yang menampilkan halaman contact, dan lain sebagainya.
Informasi yang diberikan pada website Statis ialah jarang update dan kalau pun ingin diupdate tidak sanggup eksklusif diupdate, melainkan harus merubah scriptnya. ( Statis )
Website Statis tidak memakai database, semua informasi sudah ada dalam sebuah file dan file itulah yang ditampilkan di halaman web.
Website yang penggunanya sanggup mengupdate informasi website eksklusif dari websitenya.
Website dinamis memungkinkan mengubah tampilan website melalui CMS yang ada, dan dengan cepat jikalau tampilan sudah disiapkan melalui template.
Website Dinamis dipakai secara fungsionalnya, contohnya jejaring sosial, toko online, web blog, dan lain sebagainya.
Menggunakan bahasa pemrograman web, menyerupai php, mysql, ruby, dan lain – lain.
Waktu pengerjaan memakan waktu yang usang jikalau memang menciptakan CMS sendiri. Namun jikalau anda memakai Joomla atau Wrodpress dan CMS lainnya, membangun website Dinamis akan sangat cepat.
Pada dikala menambahkan Contact atau profile tidak perlu menciptakan file baru, cukup dibuatkan saja programnya kemudian buat halaman dari jadwal tersebut, menyerupai yang dipakai CMS.
Informasi wesbite sanggup diubah melalui CMS yang sudah ada, biasanya untuk mengubah informasi sanggup dilakukan di halaman admin atau administrator
Web dinamis memakai database, database inilah yang dipakai untuk menampung banyaknya data, sehingga website tinggal mengambil data dari database.
Dari hal diatas sanggup disimpulkan, untuk menciptakan website Statis cukup menciptakan dengan HTML dan Jika ingin menciptakan website Dinamis sendiri maka anda perlu memakai PHP.
Untuk mencar ilmu PHP website JNM akan menawarkan ilmu PHP Mudah yang sanggup anda ikuti dan pahami. dan Mudah-mudahan pembelajaran PHP melalui video sanggup segera dirilis oleh website JNM
Pertanyaan-pertanyaan diatas mungkin ada dibeberapa pengunjung setia JNM. alasannya kita sama-sama tahu bahwa website JNM sebelumnya membahas mengenai Network atau Jaringan komputer dan Pembelajaran Visual Basic. Disini saya akan sampaikan juga bahwa website JNM tidak hanya membahas ihwal Visual Basic saja, tidak pula membahas ihwal Jaringan Komputer saja, akan tetapi akan membahas tutorial yang dirasa saya sanggup membuatnya. Ingat bahwa saya bukan Dosen juga bukan Master akan tetapi saya menyerupai kalian yang sedang mencar ilmu pula.
Baik lanjut ke materi, dibawah ini saya akan menjelaskan perbedaan fundamental ihwal webiter statis dan website dinamis.
1. Website Statis
Dilihat dari bahasa website ini statis ( website yang tidak berubah atau membisu ) artinya :Website yang penggunanya hanya sekedar membuka atau melihat-lihat saja, tidak sanggup mengisi data menyerupai komentar dan lain sebagainya.
Sebagai admin website, apabila ingin mengubah tampilannya harus mengubah syntaxnya atau scriptnya secara langsung.
Biasanya website static dipakai pada website Company Profile, Personal Web Portfolio yang hanya menampilkan informasi penting saja.
Website statis tidak mempergunakan bahasa pemrograman web, hanya sebatas memakai HTML & CSS, javascript juga dibutuhkan semoga website terlihat hidup. ( itulah mengapa website JNM membahas tutorial HTML dan CSS )
Dalam menciptakan website statis memakan waktu yang singkat, kecuali ingin menciptakan banyak halaman.
Jika ingin menambah halaman, harus menambah file baru, contohnya ingin menambah halaman contact, berarti harus menciptakan file yang menampilkan halaman contact, dan lain sebagainya.
Informasi yang diberikan pada website Statis ialah jarang update dan kalau pun ingin diupdate tidak sanggup eksklusif diupdate, melainkan harus merubah scriptnya. ( Statis )
Website Statis tidak memakai database, semua informasi sudah ada dalam sebuah file dan file itulah yang ditampilkan di halaman web.
2. Website Dinamis
Seperti langkah diatas, dalam bahasa Dinamis artinya Berubah atau bergerak yang artinya :Website yang penggunanya sanggup mengupdate informasi website eksklusif dari websitenya.
Website dinamis memungkinkan mengubah tampilan website melalui CMS yang ada, dan dengan cepat jikalau tampilan sudah disiapkan melalui template.
Website Dinamis dipakai secara fungsionalnya, contohnya jejaring sosial, toko online, web blog, dan lain sebagainya.
Menggunakan bahasa pemrograman web, menyerupai php, mysql, ruby, dan lain – lain.
Waktu pengerjaan memakan waktu yang usang jikalau memang menciptakan CMS sendiri. Namun jikalau anda memakai Joomla atau Wrodpress dan CMS lainnya, membangun website Dinamis akan sangat cepat.
Pada dikala menambahkan Contact atau profile tidak perlu menciptakan file baru, cukup dibuatkan saja programnya kemudian buat halaman dari jadwal tersebut, menyerupai yang dipakai CMS.
Informasi wesbite sanggup diubah melalui CMS yang sudah ada, biasanya untuk mengubah informasi sanggup dilakukan di halaman admin atau administrator
Web dinamis memakai database, database inilah yang dipakai untuk menampung banyaknya data, sehingga website tinggal mengambil data dari database.
Dari hal diatas sanggup disimpulkan, untuk menciptakan website Statis cukup menciptakan dengan HTML dan Jika ingin menciptakan website Dinamis sendiri maka anda perlu memakai PHP.
Untuk mencar ilmu PHP website JNM akan menawarkan ilmu PHP Mudah yang sanggup anda ikuti dan pahami. dan Mudah-mudahan pembelajaran PHP melalui video sanggup segera dirilis oleh website JNM
Demikian Artikel Perbedaan Mendasar Web Statis dan Web Dinamis, Semoga bermanfaat untuk anda dan jikalau ada pertanyaan atau request, anda sanggup berkomentar dibawah.
0 comments:
Post a Comment