Halo sahabat pada kesempatan kali ini say akan melaksanakan konfigurasi static routing di cisco packet tracer sebelum itu apakah anda sudah mengerti apa itu static routing.
Pengertian
Static routing yakni sebuah router yang mempunyai tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para direktur jaringan.
Konfigurasi
Buatlah topologi ibarat di bawah ini
addressing:
ip laptop0 :
dan ip laptop1
Setelah anda menciptakan topologi ibarat gambar diatas sialhkan konfigurasi dulu dengan basic router configuration atau koneksi 2 router terlebih dahulu.
sesudah connect kini kita mulai koonfigurasi static routernya :
Pertama klik 2x pada router 0 atau R1
Ketikkan command berikut:
Interface loopback secara default tidak ada, untuk menciptakan interface loopback gunakan command diatas. Fungsi interface loopback ini ibarat logical interface untuk merepresentasikan sebuah subnet. Manfaat lain interface loopback untuk testing. Jika mempunyai keterbatasan resources untuk menciptakan LAN dikala ngelab, gunakan interface loopback sebagai LAN. Interface loopback sudah UP secara otomatis, sehingga tidak perlu menawarkan sub-command no shutdown.
untuk melihat veritifikasi apakah ip yang sudah kita setting apakah sudah tamat atau belum kita ketikkan command berikut
dan interfaces yg sudah di setting di R2
pastikan semua interfaces up semua
Tampilan routing di R1
Dari output routing table R1 sanggup dilihat :
1. Next-hop IP address
2. Exit-interface
Istilah lain static routing :
1. Recursive static route = memakai next-hop ip address
2. Directly static route = memakai exit-interface
Setting static routing di R1
Setting static routing di R2
Verifikasi
Setelah melaksanakan setting static routing, lakukan verifikasi dengan beberapa command dibawah ini. Tes Ping antara Laptop1 dan Laptop2 pastikan berhasil. Lakukan tracert dari Laptop1 untuk melihat router mana saja yang dilewati ketika menuju ke Laptop2.
Tampiian ip routing di R1
Dari output command static routing yang kita inputkan diatas, akan tampil isyarat S di routing table, artinya routing yang aktif yaitu static routing.
jikalau sudah silahkan coba ping dari laptop satu ke laptop yg lain,Untuk mengetahui jalur mana yang dilewati, sanggup kita cek dengan command tracert di Laptop.
sekian dari saya wacana konfigurasi static routing biar artikel ini bermanfaat terimakasih.
Pengertian
Static routing yakni sebuah router yang mempunyai tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para direktur jaringan.
Konfigurasi
Buatlah topologi ibarat di bawah ini
addressing:
ip laptop0 :
dan ip laptop1
Setelah anda menciptakan topologi ibarat gambar diatas sialhkan konfigurasi dulu dengan basic router configuration atau koneksi 2 router terlebih dahulu.
sesudah connect kini kita mulai koonfigurasi static routernya :
Pertama klik 2x pada router 0 atau R1
Ketikkan command berikut:
R1>enable R1#configure terminal R1(config)#interface loopback 101 R1(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0 R1(config-if)# R1(config-if)#interface loopback 102 R1(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0 R1(config-if)# R1(config-if)#end
Interface loopback secara default tidak ada, untuk menciptakan interface loopback gunakan command diatas. Fungsi interface loopback ini ibarat logical interface untuk merepresentasikan sebuah subnet. Manfaat lain interface loopback untuk testing. Jika mempunyai keterbatasan resources untuk menciptakan LAN dikala ngelab, gunakan interface loopback sebagai LAN. Interface loopback sudah UP secara otomatis, sehingga tidak perlu menawarkan sub-command no shutdown.
ulangi langkah diatas untuk pembuatan interfaces loopback di R2
untuk melihat veritifikasi apakah ip yang sudah kita setting apakah sudah tamat atau belum kita ketikkan command berikut
R1#show ip interface brief Interface IP-Address OK? Method Status Protocol FastEthernet0/0 192.168.100.42 YES manual up up FastEthernet0/1 192.168.1.1 YES manual up up Loopback101 172.16.1.1 YES manual up up Loopback102 172.16.2.2 YES manual up up Vlan1 unassigned YES unset administratively down down R1#
dan interfaces yg sudah di setting di R2
R2#show ip interface brief Interface IP-Address OK? Method Status Protocol FastEthernet0/0 170.100.10.42 YES manual up up FastEthernet0/1 192.168.1.2 YES manual up up Loopback103 172.16.3.3 YES manual up up Loopback104 172.16.4.4 YES manual up up Vlan1 unassigned YES unset administratively down down R2#
pastikan semua interfaces up semua
Tampilan routing di R1
R1#show ip route Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is not set R 170.100.0.0/16 [120/1] via 192.168.1.2, 00:00:19, FastEthernet0/1 172.16.0.0/24 is subnetted, 4 subnets C 172.16.1.0 is directly connected, Loopback101 C 172.16.2.0 is directly connected, Loopback102 S 172.16.3.0 [1/0] via 192.168.1.2 S 172.16.4.0 [1/0] via 192.168.1.2 192.168.1.0/29 is subnetted, 1 subnets C 192.168.1.0 is directly connected, FastEthernet0/1 192.168.100.0/26 is subnetted, 1 subnets C 192.168.100.0 is directly connected, FastEthernet0/0 R1#
Dari output routing table R1 sanggup dilihat :
- Routing table diatas yang ditampilkan hanya network directly connected (jaringan yang terhubung langsung) ditandai dengan isyarat C (Connected).
- Secara default, router tidak mengetahui network yang tidak terhubung pribadi dan itulah alasan mengapa Network A dan Network B tidak sanggup berkomunikasi (Jawaban Review Lab 1. Basic Router Configuration)
- Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkanlah routing protocol dengan aneka macam tipe misalnya static routing atau dynamic routing.
1. Next-hop IP address
2. Exit-interface
Istilah lain static routing :
1. Recursive static route = memakai next-hop ip address
2. Directly static route = memakai exit-interface
Setting static routing di R1
R1(config)# R1(config)#ip route 170.100.10.0 255.255.255.0 12.12.12.2 R1(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 12.12.12.2 R1(config)#ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 12.12.12.2 R1(config)#
Setting static routing di R2
R2(config)# R2(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 12.12.12.1 R2(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1 R2(config)#ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 12.12.12.1 R2(config)#
Verifikasi
Setelah melaksanakan setting static routing, lakukan verifikasi dengan beberapa command dibawah ini. Tes Ping antara Laptop1 dan Laptop2 pastikan berhasil. Lakukan tracert dari Laptop1 untuk melihat router mana saja yang dilewati ketika menuju ke Laptop2.
Tampiian ip routing di R1
R1#show ip route Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is not set R 170.100.0.0/16 [120/1] via 192.168.1.2, 00:00:10, FastEthernet0/1 172.16.0.0/24 is subnetted, 4 subnets C 172.16.1.0 is directly connected, Loopback101 C 172.16.2.0 is directly connected, Loopback102 S 172.16.3.0 [1/0] via 192.168.1.2 S 172.16.4.0 [1/0] via 192.168.1.2 192.168.1.0/29 is subnetted, 1 subnets C 192.168.1.0 is directly connected, FastEthernet0/1 192.168.100.0/26 is subnetted, 1 subnets C 192.168.100.0 is directly connected, FastEthernet0/0 R1#
Dari output command static routing yang kita inputkan diatas, akan tampil isyarat S di routing table, artinya routing yang aktif yaitu static routing.
jikalau sudah silahkan coba ping dari laptop satu ke laptop yg lain,Untuk mengetahui jalur mana yang dilewati, sanggup kita cek dengan command tracert di Laptop.
PC>tracert 170.100.10.28 Tracing route to 170.100.10.28 over a maximum of 30 hops: 1 2 ms 0 ms 5 ms 192.168.100.42 2 19 ms 18 ms 16 ms 192.168.1.2 3 28 ms 26 ms 17 ms 170.100.10.28 Trace complete. PC>
sekian dari saya wacana konfigurasi static routing biar artikel ini bermanfaat terimakasih.
0 comments:
Post a Comment