Home » » Kaliysha, Bocah 6 Tahun Yang Terlahir Tanpa Otak

Kaliysha, Bocah 6 Tahun Yang Terlahir Tanpa Otak

Tips And Trik - Bocah ini gres berusia enam tahun tapi harus benar-benar berjuang di sepanjang hidupnya. Sebab bocah berjulukan Kaliysha ini dilahirkan dalam kondisi hydranencephaly.

Hydranencephaly merupakan kondisi langka di mana kepingan otak tidak ada dan digantikan dengan kantung yang berisi cairan cerebrospinal. Ibunda Kaliysha, April Barret menyampaikan sebuah keajaiban jikalau buah hatinya dapat hidup hingga sekarang.

"Seminggu sebelum saya melahirkan, dokter menyampaikan bahwa ia bakal lahir tanpa otak dan ia menyuruh saya mengambil gambar dari perut saya sebab itu bakal menjadi terkahir kalinya Kaliysha hidup," tutur April, ibarat dilansir Fox 59, Rabu (17/7/2013).


April sangat duka mengetahui anaknya bakal meninggal dunia. Apalagi setiap Kaliysha menendang perut April, perempuan ini bakal menangis jikalau mengingat itulah dikala terakhir buah hatinya hidup. Namun keajaiban terjadi, entah gimana hanya dengan batang otak Kaliysha dapat bertahan hingga usia enam tahun.

Saat ini, Kaliysha tengah dirawat di rumah sakit sebab penyakit yang mengakibatkan sedikit kerusakan di batang otaknya. April menyampaikan kondisi Kaliysha pun menurun dan ia tahu bahwa itulah saatnya ia mengucapkan selamat tinggal pada gadis kecilnya.

Namun, untuk menghibur hatinya, jikalau Kaliysha meninggal April berencana bakal memakamkannya di samping kuburan sang nenek. "Dengan begitu saya tahu ia tidak sendirian, ada orang lain yang juga sudah pergi dan mengasihi dia," kata April.


Selama ini, April yakin Kaliysha dapat bertahan hingga usianya enam tahun sebab kasih sayang dari orang-orang yang mencintainya. April juga mengatakan, ia tidak punya biaya untuk pemakaman Kaliysha. Keluarga Kaliysha sendiri menciptakan kegiatan 'Pace of Miracles' sebagai penggalangan dana serta bagi mereka yang ingin membantu dapat menyumbang uang melalui Bank Chase terdekat.

Dikutip dari boston.com, berdasarkan National Institute of Neurological Disorders and Strok, bayi dengan hydranencephaly mungkin tampak normal dikala lahir. Ukuran kepala dan refleks impulsif ibarat mengisap, menelan, menangis, dan menggerakkan lengan dan kaki juga tampak normal. Namun, Setelah beberapa minggu, bayi biasanya menjadi gampang murka dan kontraksi ototnya meningkat.

Setelah beberapa bulan kehidupan, kejang dan hidrosefalus, akumulasi kelebihan cairan cerebrospinal di otak, dapat berkembang. Gejala lainnya termasuk gangguan penglihatan, pertumbuhan terhambat, tuli, kebutaan, lumpuh, dan defisit intelektual.

0 comments:

Post a Comment

Search

Blog Archive